"Kita bisa bersaing dengan Jepang, Amerika, dan Eropa. Masalahnya kita sama-sama baru memulai dalam membuat mobil listrik," ujar Dahlan di Jakarta, Minggu (23/12/2012).
Menurut dia, kalau Indonesia bersaing membuat mobil yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan negara lain, tidak akan bisa menang. Sebab, negara tersebut sudah memulai produksi sejak lama. "Kalau dilihat secara maraton, Jepang, Amerika itu sudah di final dan kita baru mau mulai jadi engak mungkin ke kejar," ucapnya.
Saat ini, lanjut dia, harga mobil listrik mahal karena batrainya masih diimpor dari Amerika. "Tapi, tahun besok produksi batrai bisa dikerjakan di Indonesia, sehingga harga mobil listrik bisa terjangkau," ungka dia.
Hari ini, Dahlan memamerkan mobil listriknya sejenis Ferrari yang seharga Rp1,5 miliar kepada awak media di depan kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Gelora Bung Karno, Senayan.
"Saya dari Widiya Candra (tempat tinggal Dahlan) tergantung kondisi jalanan, tapi tadi 10 menit ke sini (Senayan). Kecepatannya bisa 200 kilo meter (per jam), "ucapnya. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar